Me before you

Buat apa menggiring hati ini jika pada akhirnya aku hanya dianggap asing bagimu. Kenapa rasa ini kau pupuk, kau tumbuhkan dan kau matikan lagi. Kau yang datang, kau yang melelehkan rasa, dan pada akhirnya kau membiarkannya menguap. Kita benar menjadi asing. Tidak saling menyapa, tidak bertanya kabar. Meskipun awalnya kita berusaha membangun komunikasi. Semuanya telah retak berantakan. Mengapa kamu mengusik ketenanganku, ketenangan sebelum kamu ada. Saya sebelum kamu adalah sosok yang cuek, yg tidak peduli apapun. Yang acuh terhadap rasa. Fokus hanya kepada keluarga dan impian jangka pendek, bikin cafe baca. Kadang sulit kupikir kemana arah rasa ini ?? Apakah tetap bertahan disertai rasa bodoh yang amat sangat mendalam, atau menyerah dengan disertai perasaan sesal. Aku benar benar ingin kembali ke fase sebelum mengenalmu. Kenapa benteng pertahananku bisa runtuh hanya karena bercandaanmu. Hanya karena selera humor, selera berpakaianmu dan pemikiran pemikiranmu yang sesuai denganku. ...