Sebuah catatan di awal tahun

Ketika kamu berada di posisi yang kamu inginkan selama ini. Itu tidak akan membuatmu bahagia 100%, seperti yang ada diotakmu ketika kamu memikirkannya. Saya dengan segala kepolosan diri, hanya menginginkan tumpukan buku yang banyak maka hati ini akan terobati dari sepi. Tapi yang ada dipikiranmu belum tentu benar.
Nyatanya, saya berada di posisi itu sekarang. Dengan banyaknya waktu luang yang saya miliki, banyak buku yang menunggu saya untuk dibaca. Tapi kenyataannya tidak ada perasaan bahagia saya rasa. Yang saya rasakan sebuah kecemasan melepaskan sesuatu yang amat saya  benci. Saya pernah mendengar seorang pernah berkata jangan suka menggunakan kata "seandainya". Padahal saat ini saya ingin menggunakan kata itu. Itu merupakan kata penyesalan, seolah tidak setuju akan kehendak sang pengatur.
Tapi izinkan saya menggunakannya sekali saja. Terima kasih.
Seandainya saya bisa sedikit bersabar, tetap menekuni pekerjaan saya, dan tidak resign. Mungkin sekarang saya sedang kondisi sibuk -sibuknya mempersiapkan audit. Tidak ada kecemasan finansial atau apapun itu, tidak membebani orang tua. Saya resign dengan segala safety yang kurang. Saya tidak banyak pertimbangan. Padahal saya tipe pemikir keras, yang mempersiapkan segala sesuatu. Tapi segala sesuatu kadang diluar kendali. Yang kita inginkan belum tentunya sepenuhnya bisa berjalan sebagaimana mestinya. Yang harus di lakukan sekarang tetap menjalani hidup, berproses. Melakukan segala yang seharusnya dilakukan. Jangan pernah menyesali yang telah terjadi. Karena dengan keputusanmu banyak juga hal hal yang kamu dapatkan. Bertemu kawan lama misalnya. Hal hal yang sangat sulit kamu lakukan. Berjanjilah setelah bekerja nanti, jangan pernah marahi kerjaaanmu, jalani dengan ikhlas. Dan Tuhan melihat semua yang kita lakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yeaayyy, I'm in Samarinda

Polos atau pura pura

Beda bukan berarti salah