Cita cita yang tercut
Saya dengan segala impian impian ini. Saya percaya tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berkehendak, saya percaya dan meyakini kalau Tuhan melihat usaha, doa dan kerja keras. Saya membutuhkan kerjaan sekarang, sangat butuh. Finansial yang semakin mengrogoti, 7 bulan tanpa adanya pemasukan sama sekali. Banyak tawaran di luar daerah yang sangat menjanjikan. Tapi bagaimana dengan ambisi dan cita cita saya. Saya ingin kuliah lagi, cafe baca, dan yang terpenting informasi yang harus terus mengalir. Saya ingin pintar, ingin tahu berbagai hal, ingin pengalamannya semakin banyak.Saya mau itu. Tapi bagaimana dengan kondisi seperti ini. Tidak ada kerjaan, tabungan habis. Tes demi tes dilalui tapi tidak ada yang goal. Saya dengan segala cita cita saya, saya ragu apa akan saya cut dan memilih kerjaan di luar daerah itu. Atau saya mungkin hanya mengistirahatkan sejenak cita cita saya itu. Maafkan saya impian, membuatmu tertidur. Saya tidak akan lama. Saya hanya setahun, mungkin dua tahun. Ini adalah pilihan terberat bagi saya.. mengorbankan impian buat keluarga, ketika kita tidak bisa mendapatkan keduanya maka ikhlaskanlah salah satunya. Ahhhh.. air mata ini menetes lagi. Akhir akhir ini saya sangat sensitif..
Catatan ini setahun yang lalu tapi belum dipublish setelah saya baca kembali bolehlah untuk dipublish 😊
Komentar
Posting Komentar