Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Beda bukan berarti salah

Menentukan sesuatu benar apa tidak itu bukanlah sesuatu yang mudah. Terkadang hal yang diyakini benar dengan sepenuh hati ternyata berada di luar kebenarannya. Itu makanya ada kata penyesalan di dalam kamus besar bahasa indonesia. Betapa itu akan sangat menyedihkan ketika kamu mengetahuinya. Sesuatu yang kamu kejar, kamu dedikasikan semuanya dan meninggalkan hal hal lain yang di luar rotasinya. Ternyata tidak sesuai dengan kebenaran yang sebenarnya. Dan sebenarnya kamu menyadari hal itu, kamu cuma berpura pura menjadikan itu suatu kebenaran dengan berbagai pembenaran pembenaranmu yang sulit disangahi. Ketika penyesalan itu menghampirimu,kamu bisa apa?? Complain?? Sudah terlambat.. Kamu hanya bisa meratapi pengorbanan hakikimu. Lantas apa yang bisa kamu lakukan?? Meratapi dan terus meratapi.. Sudahlah semua sudah terjadi, penyesalan juga tidak bisa ditepis lagi. Solusi terbaik adalah menerimanya sebagaimana yang seharusnya. Selanjutnya memperbaiki apa yang sudah tidak semestinya. Jadi...

Pernikahan part III

Bagi sebagian besar manusia, menikah adalah sebuah cita cita. Tapi dari banyaknya yang menjadikan cita cita, tak jarang ada pula yang menganggap kalau pernikahan itu merupakan sesuatu yang menyeramkan. Bisa dikatakan seseram film horor megumi or shadako. Seseram itu yah?? Jawabannya sih tidak. Hanya saja penggambarannya seperti itu. Bayangkan saja, yang biasanya dulu mencuci pakaian sendiri yang lembarannya bisa dihitung satu persatu, setelah menikah cucian naik dua level atau bisa dikatakan  tiga level, mengingat pakaian laki laki sangat dominan kotor, karena tidak lihat tempat. Dimanapun langsung nyelongsor saja. Contoh lainnya, yang awalnya memasak ketika kepengen ini itu tapi setelah menikah harus memasak setiap hari everytime mengingat tingkat keroncongan perut laki laki lebih  tinggi. Yang awalnya ngeluarin duit tidak mikir mikir, setelah berkeluarga pikirannya sudah bercabang kemana mana setiap mau mengeluarkan dana. (Hemat pangkal kaya) katanya.. ketika masih sendiri b...

Semu

Harapan harapan semu Membaur jadi ketidakpastian Aku mau kamu mau Kita mau Tapi mau itu hanyalah gantungan kata kata tidak beraturan Hanyalah persepsi belaka Luapan penuh semangat Tapi terurai semu Berfatamorgana Dalam impian belaka Dalam khayalan positif Demikian kuat kesemuan itu Menjadikannya sebuah kenangan yang terkumpul rapi Yang hanya sebatas kenangan Tidak bisa dinyatakan Senyatanya hidup

Menenggelamkan Kenangan

Sebilah kenangan Mengasah titik demi titik Akan sebuah keberagaman rasa dari sang pemilik rasa Mengalunkan syair indah Melukiskan roh roh kehangatan Asa berhamburan Menolak kenangan Yang selalu terasah Dalam dalam dalam Tidakkah lebih dalam rasaku dari rasamu Tidakkah lebih indah masaku dari masamu Tidakkah lebih tajam kenanganku dari kenanganmu Semakin lebih tajam, semakin jauh tertancap dan akan semakin merobek robek rasa dan semakin membiasakan sesuatu dan menjadikannya biasa. Kelak kebiasaan itu menjadi sesuatu yang biasa Yang akan segera menumpulkan kenangan..

Keraguan

Berharap keraguan itu memudar Memudar hingga lupa bosan Memudar hingga lupa ingatan Memudar hingga muncul bahagia Jangan dipupuk, bahaya... Pergi saja, tinggalkan saja Toh itu hanya sekedar keraguan Menjejaki pikiran pikiran bodoh Jangan lakukan Jangan Kamu akan menyesal Karena keraguan tidak bisa berjalan sempurna Karena keraguan menimbulkan bahaya Karena keraguan akan memakan korban demi korban Yang melahap dengan lahapnya Yang mengaung layaknya harimau geram Sudah tinggalkan saja Kelak kamu akan menemukan yakinmu,disudut lain..

Bagian tergelap dari malam

Kujejaki tiap jengkal kemampuan Pengharapan besar akan nasib Terjatuh.. Ada batu di depanku Ada batu di belakangku Terkukung kayu kayu besar dari samping Samping Samping Samping Dan akhirnya terbui Buih buih sungai menertawakn Gemericik mempertanyakan Semerbak harum bangkai tercium Aku bisa apa? Aku punya Tuhan Kalian juga Gelap segelap gelap yang kuterima akan berganti terang Perlahan.. perlahan.. dan menyinari secerah cerahnya mentari..

Why

Gambar
Mengapa saya menyukai kegiatan sosial?? Karena dari sana saya tidak menemukan kehidupan yang monoton. Ada hal hal baru yang ditemui, ada kepuasan tersendiri, dan yang paling penting ada kedamaian di dalam diri. Banyak yang nengira hidup itu menikah, punya anak, kaya dan bahagia. Hanya sebatas itu yang mereka inginkan, hanya sebatas itu impian mereka. Apa ada yang salah dengan statement seperti itu?? Tidak. Benar saja. Hanya saja saya tidak berada di golongan itu, hanya saja impian saya tidak seperti itu dan hanya saja saya akan lebih bahagia ketika berguna buat orang lain. Ada nilai yang saya lakukan. Saya ingin mendedikasikan hidup saya kepada sesuatu yang berguna. Ingin membahagiakan orang lain. Itu mungkin terlalu bullshit bagi kebanyakan orang.itu mungkin dirasakan hanya sekedar bualan besar. Entahlah.. Itu pendapat kalian, kalian bebas berargument apapun selagi masih berada diambang batas. Menikah, tidak ada yang salah dengan kata itu. Yang salah mungkin adalah pemahaman orang...

✋✋ 2017

Gambar
Berada ditengah keramaian tapi seperti ada yang kurang. Seperti ada yang belum lengkap. Seperti ada yang kosong. Entah apa yang menganggu pikiran sekarang. Saya hanya merasa hampa. Kehampaan atas apa yang akan terjadi. Akan apa yang akan  saya lakukan tahun depan. Nasib apa yang akan saya jalani. Akankah saya berada di sini terus??bagaimana dengan impian impian saya. Cita cita saya. Sampai sekarang cita cita saya masih sama, kuliah. Impian impian saya masih sama cafe baca. Bermanfaat buat orang. Beberapa hari belakangan ini, saya mendengar berbagai macam hal. Entah itu bisa dibilang masukan bisa juga sebuah komentar. Masih dengan topik yang sama. Saya pun bingung. Kok orang tidak ada jenuhnya membahas masalah yang sama. Masalah mengenai hubungan saya yang dirasa oleh mereka adalah sebuah ketimpangan. Kalian tidak tahu apa apa. Saya yang mengetahuinya. Kalian tidak akan mengerti apa apa, saya yang merasakannya. Kalian tidak bisa menjudge sesuatu karena kalian bukan Tuhan. Dan pun k...